Inilah Cara untuk Meraih Peringkat Pertama di Sekolah
LogikaEdukasi-Meraih peringkat pertama merupakan salah satu hal yang menjadi harapan banyak orang. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang berlomba-lomba untuk meraihnya terutama di dalam dunia pendidikan. Bagi para pelajar, meraih peringkat pertama adalah suatu hal yang dianggap penting. Karena dengan itu mereka bisa mengukur kualitas belajar dan menumbuhkan motivasi untuknya. Akan tetapi, hal tersebut tidak semudah yang kita pikirkan. Untuk meraihnya, kita membutuhkan usaha yang memadai dan tekad yang kuat serta kita juga membutuhkan cara yang tepat. Untuk itu, kali ini saya akan berbagi strategi yang bisa kamu gunakan untuk meraihnya. Akan tetapi, sebelum itu kamu harus meluruskan niat terlebih dahulu dalam artian ‘jangan sampai niat kamu hanya untuk meraihnya saja tanpa memedulikan ilmu yang akan bermanfaat dikemudian hari’. Oke, jika niat kamu sudah lurus berikut adalah cara faktual yang diambil dari pengalaman saya sendiri.
Ketika di sekolah
1. Hormat pada guru
Dalam kitab Ta’lim Muta’allim diterangkan bahwa “seorang pelajar tidak akan memeroleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya”. Hormat pada guru tidak hanya sopan, santun, dan mencium tangannya saja. Akan tetapi, segala sesuatu yang berhubungan dengannya itu merupakan hal yang perlu kita perhatikan misalnya seperti ; menyikapi apa yang disampaikan olehnya, mengerjakan tugas yang diberinya, dll. Jika kita hormat pada seorang guru, maka secara tidak sadar kita sedang menghormati perjuangan kita sendiri dalam belajar.
2. Duduk di bangku pertama
Selama menempuh pendidikan, saya mendapatkan beberapa kesimpulan yang sangat penting ketika belaja di sekolah. Mengingat kembali, ketika duduk di bangku SD orang tua saya suka memaksa agar saya duduk di bangku pertama. Yah, katakanlah itu pada saat awal masuk sekolah dan kenaikan kelas. Ketika itu saya berhasil memenuhi keinginannya, tetapi selang beberapa hari saya mulai tidak suka duduk di depan karena takut oleh seorang guru. Seketika itu saya pindah ke-bangku paling belakang dan saya pun merasa lebih nyaman. Setiap akhir pelajaran ( pembagian rapor ), saya tidak pernah mendapatkan hasil penilaian yang baik bahkan saat itu saya pernah hampir tidak naik kelas.
Saya masih belum sadar dengan hubungan antara posisi duduk dan nilai. Ketika saya masuk SMA, tiba-tiba saya mengingat kejadian ketika masa SMP. Ketika itu, saya pernah masuk peringkat lima besar di kelas dua SMP karena satu tahun ajaran tersebut saya duduk di bangku yang paling depan. Akhirnya, awal masuk ajaran di SMA saya memperkuat tekad untuk duduk di depan lagi dan saya melakukan eksperimen untuk mengukur seberapa besar keefektifan duduk di depan ketika belajar. Alhasil, satu semester sudah! Ternyata saya mendapatkan peringkat pertama di kelas dan saya mencoba lagi di semester kedua. Hasilnya tetap sama bahkan sampai lulus SMA saya masih peringkat pertama. Yeeaayy…!!!
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah daya serap dan kefokusan ketika belajar itu berbeda-beda. Ternyata, daya serap dan kefokusan yang paling berpotensi besar adalah ketika kita tidak lepas dari pandangan seorang guru yaitu duduk di bangku yang paling depan ketika belajar di kelas.
3. Tidak pernah absen kecuali dengan alasan tertentu
Kehadiran di kelas sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas belajar serta nilai yang akan kita dapatkan. Bagaimana kita bisa mendapatkan ilmu, jika kita tidak hadir pada saat itu. Ya, mungkin dengan adanya teknologi saat ini, kita mudah untuk mengakses pembelajaran melalui jaringan. Akan tetapi, pandangan seorang guru akan berbeda terhadap kita. Percuma nila besar, tetapi nilai kehadiran kamu kecil kecuali kamu tidak hadir di kelas dengan suatu alasan tertentu. Jika hal tersebut terjadi, maka nilai pada rapor kamu akan mudah dikalahkan oleh teman-temanmu yang selalu hadir dan sama-sama berusaha dalam belajar.
4. Bertanya jika tidak mengerti
Bertanya merupakan hal penting dalam belajar, karena dengan bertanya kita sudah mendapatkan separuh ilmu yang kita pelajari dan sisanya dari jawaban pertanyaan itu sendiri. Selain itu, dengan bertanya juga akan menjadikan kita sebagai murid yang aktif saat belajar dan seorang guru pun tahu akan hal itu.
5. Berani bersaing dengan teman yang rajin dan aktif.
Bersaing memang berat bagi orang-orang yang mempunyai mimpi tinggi, tetapi malas. Untuk itu, sebuah impian harus diiringi oleh niat dan tekad yang kuat. Jika kamu merasa malas, tetapi impianmu tinggi ‘Cobalah bersaing dengan orang-orang yang biasa-biasa saja. Jika dasar kamu dibentuk dari situ, maka kamu akan merasa banyak kekurangan dan minder ketika kamu bertemu atau disatukan dengan orang-orang yang memiliki daya saing tinggi seperti, siswa di sekolah favorit misalnya. Akan tetapi, jika kamu berani bersaing dengan rasa malas yang ada pada dirimu, maka di mana pun kamu berada semua itu tidak akan mampu memengaruhimu.
6. Menjauhkan diri dari teman yang suka mengajak berbicara ketika pembelajaran sedang berlangsung
Terkadang ketika teman sebangku kita berbicara kepada kita saat pembelajaran berlangsung, kita terpaksa melayaninya sebagai bentuk menghargainya. Akan tetapi, itu sangat berpengaruh terhadap kualitas belajar kita. Apalagi jika seorang guru mengetahuinya pasti kita kena teguran darinya dan saat itu pula kita mendadak jadi pusat perhatian seluruh warga kelas. Jika masalah itu terjadi pada dirimu, maka kamu harus merubahnya seperti, pindah bangku atau memberikan kode pada teman kamu untuk menunda pembicaraannya.
7. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Mengerjakan tugas dan mengumpulkannya tepat waktu merupakan harapan bagi seorang guru. Oleh karena itu, memberikan nilai yang bagus adalah hal biasa bagi seorang guru kepada muridnya yang taat pada perintahnya. Selain mendapatkan nilai yang memuaskan, mengumpulkan tugas tepat waktu juga akan membentuk kepribadian kita disiplin beda hal nya jika kita menunda-nunda tugas yang semakin hari akan semakin bertambah. Mengumpulkan tugas tepat waktu bisa kita ibaratkan sebagai sungai yang mengalir deras sedangkan menundanya diibaratkan sebagai sungai tersumbat yang dipenuhi sampah.
8. Berusaha dan memahami setiap mata pelajaran, tetapi prioritaskan yang kamu suka
Kemampuan setiap orang pasti berbeda-beda. Oleh karena itu, mereka cenderung memilih sesuatu yang mereka suka sebagai landasan dari kemampuannya. Akan tetapi, di negara berkembang yang salah satunya adalah Indonesia, kita dituntut untuk memelajari berbagai mata pelajaran bahkan di luar kemampuan kita. Jika beberapa mata pelajaran memiliki nilai yang kecil, maka potensi untuk meraih peringkat pertama sangatlah kecil. Terkecuali jika nilai kecil tersebut sudah menjadi standar penilaian semua siswa. Biasanya, demikian itu sering terjadi pada semester satu awal.
Ketika di luar sekolah
1. Membuat jadwal belajar di rumah
Membuat jadwal belajar di rumah dapat membantu kita untuk mendapatkan jam belajar yang efektif. Untuk itu, jika kita ingin terorganisasi serta termotivasi dalam belajar, cobalah membuat jadwal pribadi supaya kita terbiasa dengan hal yang sering kita lakukan. Hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat jadwal adalah :
• Pilih waktu belajar yang tepat
• Jangan terlalu banyak menempatkan waktu belajar karena hal itu akan membuat kamu merasa cepat bosan. Misalnya ; pulang sekolah harus belajar, sore belajar, malam belajar sampai larut malam. Hal itu dapat mempercepat kamu merasa bosan.
• Buatlah jam belajar yang sesuai dengan kamampuan kamu.
• Utamakan jam pelajaran memprioritaskan pelajaran yang kamu suka atau dianggap sulit seperti ; Matematika, Fisika, Biologi, Kimia. Serta
• Cara lain yang tumbuh pada versi kamu.
2. Mengulang dan memperdalam pembelajaran yang sudah kita pelajari di sekolah
Manusia tidak luput dari salah dan lupa. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang mengerti akan suatu ilmu, tetapi sayangnya hanya berfungsi seketika itu saja dan selebihnya mereka lupa. Hal tersebut terjadi karena mereka terlalu mengabaikan sesuatu yang dianggap kecil yaitu pengulangan dan pendalaman. Jika terbiasa melakukan hal tersebut, maka seseorang harus berhenti dan merubahnya. Karena hal tersebut membuat waktu kita terbuang dalam belajar yang diibaratkan seperti menginjak permukaan air yang tidak sama sekali memberikan bekas. Oleh karena itu, mengulang dan memperdalam ilmu sangatlah penting. Agar kamu tidak kebut mengulang saat akan menghadapi ujian.
Itulah beberapa hal yang menurut saya penting dalam menempuh pendidikan. Selebihnya mungkin temen-temen mempunyai cara dan versi tersendiri.
Semoga bermanfaat!
keren
ReplyDeleteAlhamdulillah...
ReplyDeleteGood job👍 kobarkan semangat muda.... Semoga kita semua diberkahi Allah...Amiin...
ReplyDelete